5 Trik Jitu Bagi Guru Agar Efektif Dalam Mengajar
InformasiGuru.com -
Posting Komentar
Tugas utama seorang pendidik adalah menransfer ilmu kepada anak didiknya. Seorang guru harus mempunyai strategi dan metode tertentu dalam proses belajar mengajar baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas. Penggunaan metode pembelajaran harus menyesuaikan dengan berbagai hal, seperti: sarana dan prasaran pendidikan, materi pelajaran, dan peserta didiknya.
Guru sebagai tenaga pendidik profesional dituntut untuk memenuhi standard-standard tertentu sesuai dengan predikat yang disandangnya. Tuntutan terhadap guru profesional berkaitan dengan tuntutan sistem pendidikan yang berlaku terhadap kualitas lulusan lembaga pendidikan. Guru dinyatakan sebagai ujung tombak peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Walaupun menjadi seorang guru itu sangat menyenangkan, tetapi kenyataannya sekarang profesi ini sudah tidak segampang kelihatannya dikarenakan faktor tuntutan,hambatan, dan tantangan pada seorang guru yang begitu besar dan harus dihadapi. Dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan produk teknologi yang sudah begitu maju, seorang guru harus mampu terbuka terhadap kemajuan itu dan memiliki jangkauan serta pandangan yang luas ke dunia luar. Kenapa harus sedemikian itu?
Banyak materi pelajaran yang dewasa ini telah terpapar di dunia internet dengan begitu mudahnya diakses oleh siapapun termasuk para murid. Adalah bukan hal yang aneh dan mustahil apabila seorang peserta didik kadang sudah terlebih dahulu mengetahui materi yang akan disampaikan oleh gurunya di ruang kelas. Walau demikian, peran penting guru tidak akan bisa sepenuhnya tergantikan oleh media belajar yang ada, termasuk internet itu tadi. Hal ini pula yang seharusnya menjadi titik balik guru untuk mampu tampil optimal dan efektif dalam mengajar.
Hal apa saja yang diperlukan seorang guru agar mampu tampil mengajar dengan baik dan optimal? Ikuti uraian berikut ini.
1.Saintis
Guru adalah seorang seniman ilmu di bidangnya. Sebagai seorang ilmuan, guru harus menguasai seluk beluk ilmu, didaktik dan metodik berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkannya. Ilmuan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sosial-budaya yang terus berkembang.
Sebagai seorang saintis, guru tidak boleh ragu-ragu dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik di ruang kelas. Ini menjadi strategi penting untuk dipahami.
Guru yang ragu-ragu mengajar, memberi isyarat kepada siswa kalau gurunya kurang menguasai materi yang akan diajarkan. Ini akan menggoyahkan keyakinan siswa tentang kebenaran materi pelajaran yang diberikan guru. Resikonya adalah berkurangnya kepercayaan murid terhadap guru dan mengurangi efektivitas dalam mengajar.
2.Pragmatis
Pragmatis adalah cara seseorang menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Pragmatis dalam konteks pembahasan ini mengandung makna bijaksana dan teliti.
Menyampaikan materi pelajaran tidak membuat siswa merasa tersinggung atau terhina. Jika terpaksa disampaikan, guru perlu berbasa-basi sebelum menyampaikan materi pelajaran yang mungkin tidak berkenan di hati siswa.
Sebagai contoh, dalam ruangan kelas ada siswa yang memiliki kekurangan atau cacat fisik. Oleh sebab itu guru perlu memilih dan memilah kata untuk menyampaikan materi pelajaran agar siswa merasa tidak berkecil hati.
3.Humoris
Guru memang bukanlah seorang komedian. Profesi guru jauh berbeda dengan profesi pelawak. Namun demikian bukan berarti mengajar tidak memiliki unsur humor atau lelucon.
Selama pembelajaran berlangsung guru dapat menyajikan pelajaran diselingi humor dan lelucon. Tujuannya adalah sebagai selingan agar suasana belajar siswa tidak terlalu monoton dan kaku.
4.Strategis
Posisi guru adalah posisi strategis dalam pembelajaran di ruang kelas. Oleh sebab itu peran strategis ini memungkinkan guru untuk kreatif menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Suasana pembelajaran terkendali dengan baik, hasil belajar dapat diperoleh secara maksimal.
5.Praktis
Praktis bermakna mudah. Dalam hal ini adalah prinsip kemudahan dalam mengajar sangat diperlukan. Mengajar bagaimana siswa belajar dengan mudah. Menerima materi pelajaran dan mengolahnya dengan mudah.
Jika ada cara yang lebih mudah kenapa mesti dicari cara yang rumit? Prinsip ini sesuai jika diterapkan pada siswa ketika mengajar. Siswa akan melakukan proses belajar yang lebih mudah untuk memahami materi pelajaran, mengerjakan tugas rumah, dan tugas lainnya.
Guru sebagai tenaga pendidik profesional dituntut untuk memenuhi standard-standard tertentu sesuai dengan predikat yang disandangnya. Tuntutan terhadap guru profesional berkaitan dengan tuntutan sistem pendidikan yang berlaku terhadap kualitas lulusan lembaga pendidikan. Guru dinyatakan sebagai ujung tombak peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Walaupun menjadi seorang guru itu sangat menyenangkan, tetapi kenyataannya sekarang profesi ini sudah tidak segampang kelihatannya dikarenakan faktor tuntutan,hambatan, dan tantangan pada seorang guru yang begitu besar dan harus dihadapi. Dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan produk teknologi yang sudah begitu maju, seorang guru harus mampu terbuka terhadap kemajuan itu dan memiliki jangkauan serta pandangan yang luas ke dunia luar. Kenapa harus sedemikian itu?
Banyak materi pelajaran yang dewasa ini telah terpapar di dunia internet dengan begitu mudahnya diakses oleh siapapun termasuk para murid. Adalah bukan hal yang aneh dan mustahil apabila seorang peserta didik kadang sudah terlebih dahulu mengetahui materi yang akan disampaikan oleh gurunya di ruang kelas. Walau demikian, peran penting guru tidak akan bisa sepenuhnya tergantikan oleh media belajar yang ada, termasuk internet itu tadi. Hal ini pula yang seharusnya menjadi titik balik guru untuk mampu tampil optimal dan efektif dalam mengajar.
Hal apa saja yang diperlukan seorang guru agar mampu tampil mengajar dengan baik dan optimal? Ikuti uraian berikut ini.
1.Saintis
Guru adalah seorang seniman ilmu di bidangnya. Sebagai seorang ilmuan, guru harus menguasai seluk beluk ilmu, didaktik dan metodik berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkannya. Ilmuan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sosial-budaya yang terus berkembang.
Sebagai seorang saintis, guru tidak boleh ragu-ragu dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik di ruang kelas. Ini menjadi strategi penting untuk dipahami.
Guru yang ragu-ragu mengajar, memberi isyarat kepada siswa kalau gurunya kurang menguasai materi yang akan diajarkan. Ini akan menggoyahkan keyakinan siswa tentang kebenaran materi pelajaran yang diberikan guru. Resikonya adalah berkurangnya kepercayaan murid terhadap guru dan mengurangi efektivitas dalam mengajar.
2.Pragmatis
Pragmatis adalah cara seseorang menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Pragmatis dalam konteks pembahasan ini mengandung makna bijaksana dan teliti.
Menyampaikan materi pelajaran tidak membuat siswa merasa tersinggung atau terhina. Jika terpaksa disampaikan, guru perlu berbasa-basi sebelum menyampaikan materi pelajaran yang mungkin tidak berkenan di hati siswa.
Sebagai contoh, dalam ruangan kelas ada siswa yang memiliki kekurangan atau cacat fisik. Oleh sebab itu guru perlu memilih dan memilah kata untuk menyampaikan materi pelajaran agar siswa merasa tidak berkecil hati.
3.Humoris
Guru memang bukanlah seorang komedian. Profesi guru jauh berbeda dengan profesi pelawak. Namun demikian bukan berarti mengajar tidak memiliki unsur humor atau lelucon.
Selama pembelajaran berlangsung guru dapat menyajikan pelajaran diselingi humor dan lelucon. Tujuannya adalah sebagai selingan agar suasana belajar siswa tidak terlalu monoton dan kaku.
4.Strategis
Posisi guru adalah posisi strategis dalam pembelajaran di ruang kelas. Oleh sebab itu peran strategis ini memungkinkan guru untuk kreatif menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Suasana pembelajaran terkendali dengan baik, hasil belajar dapat diperoleh secara maksimal.
5.Praktis
Praktis bermakna mudah. Dalam hal ini adalah prinsip kemudahan dalam mengajar sangat diperlukan. Mengajar bagaimana siswa belajar dengan mudah. Menerima materi pelajaran dan mengolahnya dengan mudah.
Jika ada cara yang lebih mudah kenapa mesti dicari cara yang rumit? Prinsip ini sesuai jika diterapkan pada siswa ketika mengajar. Siswa akan melakukan proses belajar yang lebih mudah untuk memahami materi pelajaran, mengerjakan tugas rumah, dan tugas lainnya.
Posting Komentar untuk "5 Trik Jitu Bagi Guru Agar Efektif Dalam Mengajar"
Masukan dari Anda Terhadap Tulisan Kami Akan Sangat Kami Apresiasi. Terima Kasih dan Selamat Berpartisipasi!