Kabupaten Lumajang Terapkan UAMBD MI Berbasis Komputer

Seluruh Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Lumajang Gelar UAMBD (Ujian Akhir Madrasah Berstandar Daerah) Berbasis Komputer (UAMBD-BK)

Madrasah Ibtidaiyah/MI di Kabupaten Lumajang menerapkan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Daerah (UAMBD) Berbasis Komputer (UAMBD-BK) bagi peserta didik di lingkungannya secara serentak. UAMBD-BK siswa MI ini telah dilangsungkan pada tanggal 16 hingga 18 April 2018 yang lalu.

Muhammad Khoiri, selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Lumajang, memaparkan, kegiatan/penerapan UAMBD-BK MI secara menyeluruh ini baru pertama kalinya digelar di wilayahnya akan tetapi mampu berjalan relatif lancar dan nyaris tidak ada kendala.

“Alhamdulillah pelaksanaan UAMBD-BK MI di Kabupaten Lumajang berjalan tertib, lancar dan aman, tanpa ada kendala. Semoga pengalaman ini dapat menginspirasi madrasah lain untuk selalu berinovasi dalam dunia pendidikan sehingga dapat menciptakan madrasah yang hebat dan bermartabat,” ujar Khoiri di Lumajang, Kamis (19/04).

Ditambahkan olehnya, di Lumajang tercatat ada sejumlah 192 MI dan semuanya menggelar UAMBD-BK tanpa kecuali. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan jaman di era yang serba digital serta mendukung program pemerintah yang mulai menggelorakan gerakan paperless atau non kertas.

Khoiri menjelaskan, ide UAMBD-BK ini bermula dari eksperimen KKM MI Kabupaten Lumajang untuk mulai menerapkan aplikasi CBT (Computer Based Test) yang sudah diterapkan dalam UNBK tingkat MTs maupun MA. Bergerak dari situ, didapatkan piranti untuk ujian berbasis komputer yang simple, mudah dan multiguna, bernama edubox.

Setelah melakukan serangkaian uji coba, Kemenag Kab. Lumajang membuat Tim yang terdiri dari unsur Pendidikan Madrasah (Penma), Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas), dan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MI untuk sosialisasi UAMBD-BK tingkat MI ke seluruh madrasah di 21 kecamatan se Kabupaten Lumajang. Hasil sosialisasi tersebut ternyata menunjukkan bahwa seluruh MI telah siap menerapkan UAMBD dan USBN bahkan PAS Kelas VI Berbasis Komputer.

Ketika semua instrumen penopang telah siap, selanjutnya akan disiapkan SDM Guru dan Siswa sekaligus melaksanakan latihan/simulasi di setiap MI, mempersiapkan teknisi dan proktor, serta sistem kendali jika terjadi pemadaman listrik mendadak dan permasalahan sambungan internet yang lemah.

“Ketika ujian berlangsung, proktor bertugas mengupload soal ujian antara pukul 05.00 s/d 07.00 WIB dan mengupload hasil ujian pada pukul 10.00 s/d 12.00 WIB. Proktor juga bertugas membantu setiap permasalahan yang muncul di tiap lembaga selama ujian berlangsung, dan merekap hasil ujian dari masing-masing lembaga,” paparnya.

“Pelaksanaan UAMBD dan USBN MI berbasis komputer ini terpusat di Ruang Pendidikan Madrasah Kab Lumajang dengan fasilitas server/komputer (sewa domain) dikendalikan oleh 2 orang teknisi/proktor kabupaten,” pungkasnya.

Sekian tulisan yang berjudul: