Sosialisasi Program Bantuan Penelitian Bagi Dosen PTKI Tahun 2018

Kemenag Sosialisasikan Program Bantuan Penelitian Bagi Dosen PTKI

Melalui Kepala Seksi Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat PTKI, Muhammad Aziz Hakim, menerangkan bahwa Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaaan Islam (PTKI) Kementerian Agama RI kembali membuka Program Bantuan Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah untuk para Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

Bantuan yang terdapat di Subdit Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah relatif lebih banyak diperuntukkan bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), sedangkan untuk PTKIN sebagian telah masuk anggaran BOPTN.

"Harapan saya dengan adanya diseminasi ini bisa mendekatkan dan memberikan sentuhan kepada para dosen PTKIS," terang Aziz, kala memaparkan Sosialisasi Program Bantuan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat bagi dosen PTKIS di lingkungan Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, di Semarang, Selasa (08/05).

Sosialisasi tersebut dihadiri sekira 70 dosen dari berbagai Perguruan Tinggi Islam Swasta di Jateng. Pada kegiatan tersebut, Koordinator Kopertais Wilayah X Jateng, Prof. Muhibbin menerangkan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah pendekatan Kemenag Pusat terhadap PTKIS.

Beliau berkeinginan, program bantuan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini bisa menjadi motivasi lebih bagi para dosen PTKIS. "Saya berharap para dosen PTKIS memanfaatkan sebaik-baiknya dan memperbanyak peluang untuk mendapat hibah penelitian ini," harap Muhibbin.

Di lokasi yang berlainan, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat PTKI, Suwendi mengatakan bahwa diseminasi ini merupakan langkah baru supaya para dosen PTKIS lebih bersemangat dalam penelitian. Program bantuan penelitian bagi dosen PTKI tahun 2018 ini menggunakan sistem aplikasi baru melalui laman litapdimas.kemenag.go.id. Penerimaan proposal seleksi terakhir tanggal 14 Mei 2018. Beliau berharap registrasi online ini dapat meningkatkan partisipasi para dosen, peneliti, pustakawan, dan petugas fungsional lainnya.

Demikian tulisan tentang